Rhinitis terjadi pada semua ras. Pada usia anak, prevalensi rhinitis lebih besar ditemukan pada anak laki-laki, sedangkan pada usia dewasa, antara laki-laki dan perempuan memiliki prevalensi yang sama besar. Rhinitis dapat dibagi menjadi dua, yaitu rhinitis alergi dan non- alergi. Rhinitis alergi terjadi karena adanya alergen yang memicu respon imun dan menimbulkan berbagai gejala pada hidung, tenggorokan, mata, telinga, kulit dan orofaring. Alergen dapat berupa debu, inhalan iritan, perubahan suhu dan kelembaban udara.
Rhinitis non-alergi terjadi tanpa adanya keterlibatan sistem imun dan terjadi pada orang dewasa. Rhinitis alergi merupakan salah satu masalah yang banyak dialami oleh orang dewasa dan anak, sehingga modul ini akan lebih banyak membahas tentang rhinitis alergi.